TOP

Publicis Groupe Akuisisi HEPMIL, Incar Pasar Influencer Besar di Asia Tenggara

2025-11-07 07:07:32
SINGAPURA,campaign – Publicis Groupe resmi mengakuisisi HEPMIL Media Group, perusahaan konten digital dan influencer marketing asal Asia Tenggara. Langkah ini menandai ambisi besar Publicis dalam memperluas bisnis pemasaran berbasis kreator di kawasan yang tengah tumbuh cepat.HEPMIL selama ini dikenal lewat jaringan lebih dari 5.000 kreator yang menjangkau lebih dari 1 miliar audiens di enam pasar utama Asia Tenggara. Perusahaan yang melayani lebih dari 450 merek global dan regional ini mengandalkan pendekatan kreator sebagai inti strategi, mengutamakan storytelling yang relevan secara budaya, dan menjalin kemitraan jangka panjang lewat HEPMIL Creators Network (HCN).Didirikan di Singapura pada 2015, HEPMIL bermula dari platform hiburan SGAG yang populer sejak 2012. Jaringannya berkembang melalui MGAG dan PGAG, dengan basis pengikut lebih dari 70 juta orang di kawasan. Sejak berdiri, perusahaan ini mencatat pertumbuhan dua digit setiap tahun.Baca juga: OJK Bakal Atur Influencer Keuangan, Harus Ikut Sertifikasi?Besarnya potensi pasar menjadi daya tarik tersendiri. Berdasarkan proyeksi industri, influencer marketing di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh 12 hingga 15 persen dalam lima tahun mendatang. Nilai belanja di sektor ini bisa menembus 1,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,1 triliun pada 2050.Arthur Sadoun, Chairman dan CEO Publicis Groupe, menyebut akuisisi ini sebagai langkah penting dalam memperluas jangkauan global perusahaan.“Setelah akuisisi Influential dan Captiv8, kami terus memperkuat posisi sebagai pemimpin platform influencer marketing global. Kehadiran HEPMIL di Asia Tenggara menghadirkan solusi end-to-end pertama di kawasan ini yang mengintegrasikan strategi sosial, manajemen influencer, dan konten lintas platform, semuanya didukung oleh data dan berfokus pada hasil bisnis nyata,” ujar Arthur, melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/11/2025). Baca juga: Survei Deloitte: Generasi Z Lebih Memilih Konten Kreator daripada TV dan Film BerbayarPublicis berencana memanfaatkan kekuatan analitik dan teknologi data miliknya melalui Lotame dan Epsilon ID Graph, yang mencakup lebih dari 800 juta profil konsumen di Asia Tenggara.Sinergi ini diharapkan membuka peluang baru dalam penerapan influencer marketing berbasis data, sejalan dengan tren pemasaran yang beralih ke pendekatan social-first.Amrita Randhawa, CEO Publicis Groupe Singapura dan Asia Tenggara, menilai kolaborasi ini akan mengubah cara merek berinteraksi dengan konsumen di dunia digital.“HEPMIL telah membuktikan bahwa konten autentik dan relevan secara budaya mampu memperkuat hubungan antara merek dan konsumen. Dengan dukungan teknologi, data, dan AI milik Publicis, kami akan memastikan setiap investasi klien di ranah sosial dan influencer benar-benar memberikan hasil yang nyata dan terukur di seluruh Asia Tenggara,” ujarnya.Baca juga: Bisnis Indonesia Makin Kompetitif di Pasar Global, Peran Digital Marketing Kian KrusialSementara itu, Karl Mak, CEO sekaligus Co-founder HEPMIL Media Group, menilai kemitraan dengan Publicis sebagai awal babak baru.“HEPMIL lahir dari mimpi kecil di kampus Singapore Management University, dan kini kami memasuki fase yang lebih besar. Dengan bergabung bersama Publicis Groupe, kami siap membuka peluang baru untuk menciptakan nilai lebih besar bagi klien, mitra kreator, dan tim kami di seluruh kawasan,” katanya.HEPMIL akan tetap beroperasi dengan nama mereknya sendiri dan bekerja sama erat dengan tim Publicis Groupe di berbagai negara Asia Tenggara. Transaksi akuisisi ini masih menunggu penyelesaian syarat penutupan sesuai ketentuan yang berlaku.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/