TOP

Istiqfar dan Helaan Nafas Paman Jibril, Mahasiswa UIN Walisongo Korban Hanyut di Kendal: Dia Kesayangan Ibunya...

2025-11-07 06:57:49
KENDAL,index - Roni, paman Muhammad Jibril Asyarofi (21), salah satu dari enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang menjadi korban arus di Genting Gunung, Desa Getas, Singorojo, Kabupaten Kendal, terlihat tenang.Pemuda asal Jepara itu hingga kini belum ditemukan.Meskipun beberapa kali, dirinya sempat menghela napas panjang dan beristighfar.Sementara itu, Kunaliyah, bibi Jibril yang juga istri Roni, terlihat menangis sedih.Roni bercerita bahwa pihak keluarga mendapat kabar Jibril terseret arus saat tubing di Genting, Desa Getas, Singorojo, Kabupaten Kendal, pada Selasa (4/11/2025) sore hari.Baca juga: 28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah IbuKemudian, usai Maghrib, bersama ibu Jibril dan istrinya, mereka naik mobil menuju lokasi.Namun, baru setengah jalan untuk menuju lokasi, pihaknya sudah dihubungi oleh petugas untuk turun dan menunggu di kantor BPBD Kendal.Sebab, sudah malam, dan untuk menuju lokasi, medannya sangat berat, berliku, dan gelap.Mereka harus melewati jurang dan tebing.“Yang mengabari Pak RT, karena BPBD Kendal mengabarinya lewat Pak RT,” kata Roni, Rabu (5/11/2025).Roni bercerita bahwa Jibril adalah anak kesayangan ibunya, Zubaidah.Mereka hampir setiap hari berkomunikasi lewat handphone.“Tapi selama KKN agak jarang berkomunikasi, karena Jibril sibuk. Informasinya ia menjadi koordinator KKN di tempat ia KKN,” tambahnya.Roni mengatakan Jibril terakhir pulang ke rumah sekitar dua minggu yang lalu.Ia pulang karena ikut selamatan tiga tahun meninggalnya sang ayah.Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kuburan, Jenazah Manusia BermunculanKOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Keluarga Jibril saat bersama konselor dari Polres Kendal, Rabu (5/11/2025). Jibril, mahasiswa UIN Walisongo merupakan salah satu korban hanyut yang belum ditemukan.