Ahmad Sahroni Bakal Bangun Rumah Lagi Usai Dijarah
2025-11-07 06:54:24
JAKARTA,tennis – Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Sugeng mengatakan, Anggota nonaktif DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan niatnya untuk membangun kembali rumah yang sempat dijarah massa."Beliau menyampaikan mau bangun rumah dan cerita ketika rumahnya dijarah," ujar Sugeng saat dikonfirmasi, terkait doa bersama yang digelar di rumah Sahroni, Minggu (2/11/2025).Doa bersama tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, ulama, habaib, serta warga sekitar.Baca juga: Sidang Kasus Sahroni hingga Eko Patrio: Kata Tak Pantas hingga Joget DisorotDalam video yang diterima Kompas.com, Sahroni juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tetangga yang menolongnya saat insiden terjadi."Saya ucapkan terima kasih buat Pak Haji Dhani dan istri yang telah menerima saya di rumah belakang pada saat saya persis jam 22.15 WIB malam," ujarnya.Ia menceritakan sempat bersembunyi di kamar mandi rumahnya sebelum dipergoki warga yang menjarah."Ada tiga orang bapak ibu menghampiri di kamar mandi melihat saya dan bertanya sama saya, kebetulan muka saya kasih debu dan sebelumnya saya bersembunyi di atas plafon, plafonnya enggak kuat saya jatuh. Akhirnya, plafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka," jelas Sahroni.Baca juga: Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu MassaSahroni menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan tindak korupsi, meski rumahnya sempat dianggap menggunakan uang rakyat."Saya, alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak, saya yakin tuh orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti nunggu sembako juga," tegasnya.Dengan pernyataan tersebut, Sahroni menegaskan kesiapannya membangun kembali rumahnya dan berharap insiden serupa tidak terulang.Sebelumnya diberitakan, rumah Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) sore.Penjarahan itu diduga dipicu oleh pernyataan Sahroni yang menanggapi desakan pembubaran DPR RI setelah mencuat isu kenaikan gaji anggota dewan hingga ratusan juta rupiah.Dalam komentarnya saat itu, Sahroni menyebut orang yang ingin membubarkan DPR memiliki “mental tolol”.Baca juga: Sahroni Dilaporkan ke MKD DPR, Gara-gara Ucapannya Pakai Diksi Tak PantasUcapan tersebut memicu kemarahan publik hingga massa mendatangi rumahnya dan menjarah harta benda di dalamnya.Akibat peristiwa tersebut, sejumlah barang berharga milik Sahroni seperti tas mewah, jam tangan, dan uang tunai dilaporkan raib.