Warga Kepulauan Sumenep Geruduk Polsek dan Bakar Mess Kontraktor Migas
2025-11-07 06:54:24
SUMENEP,agriculture – Suasana mencekam terjadi di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025) malam.Ratusan warga marah setelah mendengar kabar enam nelayan Kangean ditangkap polisi.Para nelayan itu diduga membawa senjata tajam dan petasan saat mencoba menghalau kapal yang diduga melakukan survei seismik di perairan setempat.Hasan Basri, warga Kangean, mengatakan bahwa kabar penangkapan itu memicu kemarahan warga.Kerena tidak terima, mereka berbondong-bondong mendatangi Polsek Kangean untuk menuntut penjelasan.Baca juga: Doa Bersama Tolak Migas di Kangean, Warga Minta Presiden Prabowo Turun Tangan“Warga spontan datang karena mendengar nelayan kami ditangkap, mereka ingin tahu kebenarannya,” kata Hasan kepada Kompas.com.Di lokasi, polisi menjelaskan bahwa enam nelayan tersebut sudah dibebaskan. Setelah mendengar penjelasan itu, massa sempat membubarkan diri.Namun, tidak lama setelah meninggalkan Polsek, massa kembali bergerak tanpa komando menuju sebuah lokasi lain. Mereka merusak fasilitas dan membakar sebuah mess serta waterpark di wilayah Kecamatan Arjasa.Mess dan tempat wisata itu diketahui sedang ditempati pihak kontraktor Kangean Energy Indonesia (KEI) yang sedang melakukan uji seismik di Pulau Kangean.Beruntung, saat pembakaran terjadi, mess dalam keadaan kosong.Di lokasi ini, massa memecahkan kaca dan membakar bagian depan bangunan.KOMPAS.COM/Nur Khalis Warga melintas di salah satu fasilitas di Pulau Kangean, Sumenep, yang telah terbakar pada Selasa (4/11/2025).Menurut Hasan, tindakan tersebut merupakan reaksi spontan warga atas kabar penangkapan enam nelayan oleh aparat kepolisian.“Orang di kampung sini sudah resah dari dulu karena aktivitas seismik ini, jadi begitu dengar ada yang ditangkap, semua langsung tersulut,” tambahnya.Informasi yang beredar di kalangan warga menyebutkan, dalam proses penangkapan, polisi sempat menodongkan senjata kepada para nelayan.Secara terpisah, Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, memastikan, situasi di Kangean kini sudah kondusif.Baca juga: Demo di Tengah Laut, Nelayan Kangean Desak Hentikan Eksplorasi Migas“Massa sudah membubarkan diri, tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil sekitar Rp 1 miliar,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).Sementara itu, Manajer Public and Government Affairs (PGA) KEI, Kampoi Naibaho, menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus pembakaran tersebut kepada kepolisian.“Ini sudah ranah aparat keamanan karena aksi ini bersifat anarkistis,” ucapnya singkat.