TOP

561 Keluarga di Kendal Batal Dapat PKH karena Pernah Judi Online

2025-11-07 06:51:17
KENDAL,employment – Sebanyak 561 rekening penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kendal terindikasi pernah disalahgunakan untuk transaksi judi online (judol).Akibatnya, mereka dinyatakan batal menerima bantuan.Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Muntoha, mengatakan pihaknya memperoleh informasi tersebut dari rilis Kementerian Sosial (Kemensos).Ia mengaku terkejut karena jumlah rekening yang terindikasi meningkat signifikan.“Terakhir rilis dari Kementerian Sosial, ada 561 rekening penerima PKH yang terindikasi pernah digunakan untuk judol. Kami kemarin juga dihubungi lagi, informasinya ada tambahan. Tapi jumlahnya belum tahu,” kata Toha saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (4/11/2025).Baca juga: Menteri Komdigi Minta Penerima BLT Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Judi OnlineMenurut Toha, temuan itu jauh di atas data sebelumnya. “Lho, kok sekarang malah naik menjadi 561,” ujarnya.Toha menyebut, total penerima PKH di Kendal mencapai sekitar 42.000 orang. Mereka yang rekeningnya terindikasi dipakai untuk judol otomatis tidak dapat menerima bantuan.“Mereka batal mendapat bantuan,” tambahnya.Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, membenarkan temuan tersebut.Ia menegaskan bahwa uang bantuan PKH belum sempat diterima oleh penerima yang rekeningnya terindikasi bermasalah.“Jadi mereka tidak menggunakan uang bantuan PKH untuk judol. Sebab mereka belum menerima uangnya. Indikasinya, rekeningnya itu pernah digunakan untuk judol,” ujarnya.Dyah menjelaskan bahwa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga yang mendeteksi transaksi tersebut.Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan mengintervensi proses tersebut.Baca juga: Prabowo Ungkap Indonesia Kehilangan 8 Miliar Dollar AS Per Tahun Akibat Judi OnlineIa pun mengingatkan masyarakat agar menjauhi praktik judi, termasuk judi online.“Uang bantuan pemerintah sebaiknya digunakan untuk keperluan yang bermanfaat,” pintanya.

Mirror Edition - Daily News and Expert Opinions http://m.balinewshub.cc/