Pramono Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol, Minta Perbaikan Segera Dilakukan
2025-11-07 07:01:50
JAKARTA,columnist - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau tanggul Baswedan di Kali Pulo, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang jebol, Selasa (4/11/2025).Pantauan Kompas.com di lokasi, Pramono tiba di lokasi dengan mengenakan seragam khaki. Ia kemudian mengganti sepatunya dengan sepatu bot dan langsung menyusuri gang menuju lokasi tanggul.Ia berjalan perlahan menapaki arus air setinggi sekitar 10 sentimeter. Pramono juga sempat naik ke atas tanggul darurat yang diperkuat dengan tumpukan karung pasir didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin, Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar, serta jajaran RT dan RW setempat.Baca juga: Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati PadangLangkahnya tampak hati-hati karena permukaan jalan licin dan dipenuhi lumpur.“Hati-hati licin,” ucap Pramono kepada awak media.Dalam tinjauannya, Pramono menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengambil langkah jangka pendek dan panjang untuk penanganan banjir di wilayah itu.Untuk jangka pendek, ia meminta agar perbaikan tanggul sepanjang 40 meter segera dilakukan.“Untuk jangka pendek, sekali lagi, yang 40 meter, tanggul, saya minta untuk segera diperbaiki,” ucap Pramono, Selasa.Sementara itu, untuk rencana jangka menengah dan panjang, Pramono menegaskan bahwa penanganan wilayah Jati Padang tidak bisa dilakukan secara parsial.Baca juga: Banjir di Jati Padang yang Tak Kunjung Surut, Warga Pun MeranaMenurut dia, wilayah tersebut merupakan daerah tangkapan air (catchment area) sekaligus salah satu muara Kali Krukut sehingga penataan harus dilakukan secara menyeluruh.“Karena daerah ini adalah catchment area dan salah satu muara dari Kali Krukut, maka harus ditangani secara menengah panjang. Nanti kami akan rumuskan apa yang akan dilakukan,” ujarnya.Pramono menjelaskan terdapat sekitar tujuh hektare lahan di kawasan tersebut yang disiapkan untuk proyek penataan terpadu.“Kurang lebih di sini ada area tujuh hektare. Area itu bisa menjadi catchment area sekaligus rumah susun dan tempat rekreasi. Dengan demikian, penanganannya tidak parsial, tetapi menyeluruh,” tutur Pramono.Ketua RW 06 Jati Padang, Abdul Kohar, menyampaikan bahwa banjir berdampak kepada lebih dari seribu keluarga di wilayahnya.Menurut Kohar, warga sempat mengungsi pada hari pertama saat tanggul jebol. Namun, kini kondisi sudah kembali normal dan warga telah kembali ke rumah masing-masing.Baca juga: 85 Personel Gabungan Diterjunkan Tangani Tanggul Baswedan Jebol di Jati Padang“Alhamdulillah semuanya itu sudah dapat kita atasi bersama, baik dari kelurahan, sampai saat ini berarti tidak ada yang mengungsi,” ungkap Abdul.