Pertama Kalinya, Bahasa Indonesia jadi Bahasa Kerja di Sidang Umum UNESCO
2025-11-07 06:53:27
- Pertama kalinya,rights bahasa Indonesia digunakan dalam sidang umum UNESCO ke-43. Momen bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa kerja, menjadi momen bersejarah.Bahasa Indonesia ini dibawakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.Abdul Mu'ti menyampaikan Pernyataan Nasional pada Sidang Umum UNESCO ke-43 di Kota Samarkand, Uzbekistan, Selasa (4/11/2025).Abdul Mu’ti memulai dengan sebuah pantun yang merupakan sebuah budaya tak benda yang telah diakui pada Sidang Umum UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020 yang lalu.“Bunga selasih mekar di taman, petik setangkai buat ramuan. Terima kasih saya ucapkan, atas kesempatan menyampaikan pernyataan,” ujar Mendikdasmen, dilansir dari laman Kemendikdasmen, Rabu .Baca juga: 4 Langkah Kemendikdasmen Usai Siswa Live Tiktok Saat TKA ViralMenteri Mu’ti turut menyampaikan apresiasi atas dukungan dari UNESCO dan semua negara anggota yang telah mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja ke-10 pada Sidang Umum UNESCO pada 20 November 2023.Menteri Mu’ti mengatakan, bahwa bahasa Indonesia telah lama berfungsi sebagai jembatan kesatuan di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, 700 bahasa lokal, dan 1.300 etnik.Menteri Mu’ti, bahasa Indonesia kembali mengukuhkan eksistensinya di dunia internasional sebagai jembatan pengetahuan antara negara.Baca juga: Mendikdasmen Sebut TKA sebagai Alat untuk Bangkitkan Motivasi Belajar SiswaDi akhir pidatonya, Menteri Mu’ti turut menutupnya dengan sebuah pantun.“Dari Jakarta ke Samarkand, kota bersejarah nan menawan. Jika manusia bergandeng tangan, dunia indah penuh kedamaian,” tandasnya.